WahanaNews.co | Keberhasilan Angkatan Bersenjata Ukraina membebaskan Kota Izium di wilayah Kharkiv, Ukraina Timur, dari cengkeraman tentara Rusia, menguak kejahatan terhadap kemanusiaan yang selama ini ditutupi melalui blokade informasi.
Seperti tertuang dalam rilis yang dikirim Kedubes Ukraina ke media, skala tragedi dan jumlah mereka yang terbunuh dan disiksa di kota Izium bahkan melampaui pembantaian Bucha, Oblast, yang mencapai 1.300 korban.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Sejak ditemukan --hanya dalam tempo dua hari-- didapati 440 mayat dalam satu tempat.
Kementerian Pertahanan Ukraina juga mengumumkan penemuan kuburan massal tersebut lewat akun Twitter resminya.
“Kuburan massal ditemukan di Izium setelah pembebasan dari (pasukan Rusia),” tulisnya.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyamakan penemuan kuburan massal di Izium dengan pembantaian warga sipil di Bucha pada awal agresi Rusia.
“Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab,” ujar Zelensky dalam pidatonya pada Kamis (15/9/2022) waktu setempat.
Kota Izium di wilayah Kharkiv, Ukraina Timur, memiliki kepentingan taktis yang luar biasa bagi pasukan pendudukan Rusia, serta pusat transportasi dan logistik yang sangat signifikan.