WahanaNews.co | Rusia menggelar latihan tempur dengan pasukan dan tank di area perbatasan Ukraina pada hari Selasa (11/1/2022) seraya menyuarakan nada suram atas prospek perundingan dengan Amerika Serikat terkait pembatalan ancaman invasi ke Ukraina.
Sehari setelah pihak AS mendesak Rusia dalam pembicaraan di Jenewa untuk menarik kembali sekitar 100.000 tentara dari dekat perbatasan, kementerian pertahanan mengatakan sekitar 3.000 prajurit telah memulai latihan tempur termasuk pertempuran tiruan di empat wilayah barat daya Rusia.
Baca Juga:
Ini 10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia pada 2024
Latihan tersebut menunjukkan bahwa Kremlin tidak berniat meredakan tekanan militer yang telah membawa Amerika Serikat ke meja perundingan, di mana Moskow telah mengajukan tuntutan untuk menyapu jaminan keamanan dari Barat, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (12/1/2022).
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan positif bahwa pembicaraan hari Senin telah diadakan secara terbuka, substantif dan langsung, tetapi tidak ada alasan nyata untuk optimisme.
Rusia menginginkan hasil yang cepat, katanya. "Tidak ada tenggat waktu yang jelas di sini, tidak ada yang menetapkannya - hanya ada posisi Rusia bahwa kami tidak akan puas dengan penarikan tanpa akhir dari proses ini."
Baca Juga:
Kudeta Militer Guncang Negara Bolivia, Apa yang Terjadi?
Peskov mengatakan situasinya akan lebih jelas setelah dua putaran pembicaraan lebih lanjut yang akan diadakan Rusia minggu ini - dengan NATO di Brussels pada hari Rabu dan di Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) di Wina pada hari Kamis. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.