WahanaNews.co, Jakarta – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Senin (10/6/2024) bahwa pasukannya terus maju ke kedalaman pertahanan musuh dan membebaskan permukiman Staromaiorske, yang terletak di barat daya kota Donetsk yang dikuasai Rusia.
Setelah hampir setahun mengalami kebuntuan, Ukraina terpaksa meninggalkan puluhan permukiman di garis depan pada musim semi ini, dan pasukan Rusia memiliki keunggulan signifikan dalam hal sumber daya manusia dan tenaga kerja.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Hilangnya desa tersebut merupakan pukulan bagi Kyiv, karena wilayah tersebut merupakan salah satu dari sedikit wilayah yang berhasil direbut kembali oleh Ukraina tahun lalu melalui serangan balasan yang kurang maksimal.
Staromaiorske berada di bagian depan selatan wilayah Donetsk, salah satu dari empat wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi pada tahun 2022 dan menjadi tempat terjadinya pertempuran paling sengit.
Putin mengatakan pada forum ekonomi pekan lalu bahwa Rusia telah merebut 47 kota dan desa di Ukraina sepanjang tahun ini.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Hal ini termasuk kemajuan di wilayah timur laut Kharkiv tempat Moskow melancarkan serangan darat besar-besaran bulan lalu, yang menyebabkan ribuan warga Ukraina mengungsi dan makin menekan kekuatan pasukan Kyiv.
Penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, Jake Sullivan, mengatakan Minggu bahwa kemajuan Rusia di wilayah perbatasan Kharkiv telah "terhenti" setelah Washington mencabut sebagian pembatasan penggunaan senjata sumbangan AS untuk menyerang di dalam wilayah Rusia.
Rusia kini mengalihkan fokusnya ke dua kota strategis di wilayah Donetsk, kata tentara Ukraina yang bertempur di sana kepada AFP, melansir CNBC Indonesia, Minggu (16/6/2024).