"[Rusia menggunakan] tanah di sekitar PLTN sebagai area pementasan, sebagai platform, untuk meluncurkan serangan artileri terhadap pasukan Ukraina," kata Stoltenberg pada Rabu.
Pasukan Rusia mengambil alih PLTN Zaporizhzhia pada Maret lalu. Pembangkit ini merupakan yang terbesar di Eropa.
Baca Juga:
Jepang Tegaskan Pelepasan Air Olahan ALPS Fukushima Penuhi Standar Keamanan Internasional
Sebanyak enam reaktor pembangkit listrik tetap utuh, meski bangunan tambahan kompartemen unit reaktor 1 rusak.
Kesuksesan Rusia menduduki PLTN ini menjadi pukulan bagi Ukraina. Sebab, pembangkit nuklir itu memasok seperlima listrik di negara Eropa timur tersebut.
Imbas kerusakan unit 1, empat dari enam unit laun sedang didinginkan, sementara satu unit digunakan memasok energi. [afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.