WahanaNews.co | Rusia menempatkan sistem
pertahanan udaranya di Krimea, saat latihan militer multinasional (Sea Breeze)
yang diselenggarakan bersama oleh Ukraina dan Amerika Serikat sedang
berlangsung di Laut Hitam.
Pada Pertemuan dengan lulusan perguruan
tinggi militer (28/6/2021), Presiden Rusia, Vladmir Putin mengatakan rudal
balistik antar benua, rudal hipersonik Tsirkon, sistem pertahanan udara S-500
yang baru, dan beberapa senjata canggih lainnya telah ditempatkan pada tugas
tempur.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
"Senjata
hipersonik Avangard dan Kinzhal telah ditempatkan pada tugas tempur. Di dalam
pipa adalah sistem senjata unik lainnya, di antaranya rudal balistik antar benua
Sarmat, rudal hipersonik kapal Tsirkon, sistem pertahanan udara S-500 Prometei,
dan lainnya". Seperti dikutip WahanaNews
dari Interfax.
Dalam uji kesiapan, Armada Laut Hitam
Rusia mengatakan telah mengerahkan sekitar 20 pesawat tempur dan helikopter,
termasuk pembom Su-24 M, serta sistem rudal permukaan ke udara S-400 dan
Pantsir.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, Pusat
Manajemen Pertahanan Nasional Rusia mengatakan, Armada Laut Hitam melakukan
sejumlah hal untuk memantau tindakan kapal-kapal dari NATO dan negara-negara
lain yang ambil bagian dalam Sea Breeze
2021.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Sebanyak 32 negara,
termasuk sebagian besar negara Laut Hitam, sekutu NATO, dan mitra menghadiri
latihan Sea Breeze, yang dimulai pada 28 Juni di tengah meningkatnya ketegangan
antara Rusia dan Barat menyusul insiden pekan lalu yang melibatkan Rusia dan
kapal perang Inggriris. [jef]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.