WahanaNews.co | Usai penyampaian pengumuman Moskow bahwa pasukannya mulai kembali lagi ke pangkalan mereka setelah latihan di Belarus, dekat perbatasan dengan Ukraina, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dia melihat harapan bagi diplomasi untuk mengakhiri kebuntuan antara Rusia dan Barat.
Berbicara pada konferensi pers menjelang pertemuan dengan menteri pertahanan dari negara-negara anggota aliansi itu pada hari Selasa (15/2/2022), kepala blok militer tersebut menyampaikan penilaiannya tentang iklim saat ini di garis demarkasi Rusia-Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
“Sejauh ini, kami belum melihat adanya de-eskalasi di lapangan, kami belum melihat tanda-tanda berkurangnya kehadiran militer Rusia di perbatasan dengan Ukraina,” katanya.
“Tetapi kami akan terus memantau dan mengikuti dengan cermat apa yang dilakukan Rusia,” imbuhnya seperti dilansir dari Russia Today.
Namun, menurut mantan perdana menteri Norwegia, ada tanda-tanda datang dari Moskow tentang kesediaan untuk terus terlibat dalam upaya diplomatik.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
"Itu memberi kami beberapa alasan untuk optimisme yang hati-hati, tetapi kami tentu saja akan mengikuti dengan cermat apa yang terjadi di lapangan,” ujarnya.
“Yang perlu kita lihat adalah penarikan pasukan, pasukan, dan alat berat yang signifikan dan bertahan lama,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Moskow mengumumkan bahwa pasukannya telah menyelesaikan latihan bersama mereka di Belarusia dan akan memulai proses penarikan.