Dengan musim panas dan kering, negara-negara di Eropa Selatan sangat rentan terhadap kebakaran hutan. Para pejabat Uni Eropa menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab meningkatnya frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di Eropa, dan mencatat bahwa 2022 adalah tahun terburuk kedua dalam hal kerusakan akibat kebakaran hutan setelah 2017.
Penyebab dua kebakaran terbesar di Yunani belum diketahui. Untuk beberapa kebakaran kecil, para pejabat mengatakan ada dugaan pembakaran atau kelalaian, dan beberapa orang telah ditangkap.
Baca Juga:
HBB Provinsi Jambi Dukung Miracle Sitompul Pada Putri Indonesia 2024 Edisi ke-27 Mewakili Provinsi Jambi
Pada hari Sabtu (26/8), petugas pemadam kebakaran menangkap dua pria, satu di pulau Evia dan satu lagi di wilayah Larissa, Yunani tengah, karena diduga sengaja membakar rumput kering dan tumbuh-tumbuhan untuk memicu kebakaran hutan.
Yunani memberlakukan peraturan pencegahan kebakaran hutan, biasanya dari awal Mei hingga akhir Oktober, untuk membatasi aktivitas seperti pembakaran tumbuhan kering dan penggunaan barbekyu di luar ruangan.
"Hingga Jumat (25/8), petugas pemadam kebakaran telah menangkap 163 orang atas tuduhan terkait kebakaran sejak dimulainya musim pencegahan kebakaran, termasuk 118 orang karena kelalaian dan 24 orang karena pembakaran yang disengaja. Polisi telah melakukan 18 penangkapan lagi," kata juru bicara pemerintah Pavlos Marinakis.
Baca Juga:
Matahari Tak Terbenam, 7 Negara Ini Jalani Hari-hari Tanpa Malam
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.