Kesembilan nama yang terseret adalah He Weidong selaku Wakil Ketua Komisi Militer Pusat, Miao Hua sebagai Direktur Departemen Kerja Politik CMC, He Hongjun yang menjabat Wakil Direktur Eksekutif Departemen Kerja Politik, Wang Xiubin yang duduk sebagai Wakil Direktur Eksekutif Pusat Komando Operasi Gabungan, Lin Xiangyang sebagai Komandan Teater Timur, Qin Shutong Komisaris Politik Angkatan Darat, Yuan Huazhi Komisaris Politik Angkatan Laut, Wang Houbin sebagai Komandan Pasukan Roket, dan Wang Chunning yang menjabat Komandan Pasukan Polisi Bersenjata.
Kampanye antikorupsi yang digencarkan Xi sejak awal pemerintahannya telah menyingkirkan ribuan pejabat, termasuk figur kuat yang semula dianggap tidak tersentuh, dan banyak analis menilai langkah-langkah ini sekaligus berfungsi sebagai uji loyalitas terhadap Xi.
Baca Juga:
Ngeri! Warga Korea Utara Ditembak Mati Gegara Nonton Film Asing
“Pelanggaran ini bersifat serius dan berdampak sangat merugikan,” ujar Zhang Xiaogang tanpa menjelaskan detail pelanggaran, tetapi pernyataan tersebut cukup menggambarkan betapa kerasnya nada sikap pemerintah terhadap kasus ini.
Pengumuman ini datang hanya beberapa hari sebelum Komite Sentral Partai Komunis dijadwalkan menggelar pertemuan penting di Beijing pada Senin (20/10/2025) untuk menetapkan arah kebijakan nasional dalam lima tahun mendatang, momentum yang disebut banyak pengamat sebagai ajang penyelarasan penuh struktur partai dengan visi Xi.
Gelombang terbaru ini menambah daftar panjang nama-nama militer yang tumbang, sebab tahun lalu dua mantan Menteri Pertahanan, Li Shangfu dan Wei Fenghe, juga disingkirkan dari partai atas tuduhan korupsi dalam pengadaan alutsista.
Baca Juga:
Badan Intelijen Korsel: Putri Kim Jong Un Sudah Amankan Narasi Revolusioner untuk Suksesi
Tindakan ini juga memberi sinyal kuat bahwa Xi ingin memastikan seluruh mata rantai komando bersih dari potensi dissent dan hanya tunduk pada garis disiplin partai yang ketat, sebuah pendekatan yang dikenal di kalangan analis sebagai model kekuasaan berbasis “revolusi diri” Partai Komunis China.
Dikutip dari BBC pada Sabtu (18/10/2025), sebagian besar dari sembilan pejabat ini memiliki pangkat jenderal bintang tiga dan duduk sebagai anggota Komite Sentral, yang mempertegas bahwa pembersihan ini menyasar langsung struktur strategis partai negara, bukan sekadar simbol antikorupsi biasa.
Langkah ini diambil menjelang Sidang Pleno Keempat Komite Sentral yang akan membahas pembentukan arah pembangunan ekonomi nasional dan restrukturisasi unsur pimpinan partai, sebuah forum yang disebut-sebut akan menjadi panggung konsolidasi final Xi di periode kekuasaannya saat ini.