WahanaNews.co | Amerika Serikat akan kirimkan beberapa tank serbu Kendaraan Tempur Bradley, untuk membantu Ukraina menggempur Rusia.
Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Pat Ryder, mengumumkan bantuan militer tersebut pada Kamis (5/1).
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Menurut laporan Reuters, paket bantuan itu mencakup 50 Bradley dan peralatan pelengkapnya.
Kiev juga akan menerima pelatihan dan dukungan pemeliharaan untuk mengoperasikan senjata tersebut.
"Itu jelas [kendaraan] lapis baja yang bisa memindahkan infanteri mekanis ke pertempuran untuk mendukung operasi pertahanan dan penyerangan," ujar Ryder, seperti dikutip Russia Today.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Ia juga mengatakan senjata tersebut memiliki daya tembak dan pelindung besi yang dapat melindungi pengguna dari pertempuran.
"Ini bukan sekadar tank, tapi tank pembunuh," ucap Ryder.
Bradley memang dirancang untuk mengangkut dan memberikan perlindungan pada infanteri. Tank ini memiliki banyak jenis.
Ryder menolak berkomentar soal waktu pasti kendaraan tempur itu tiba di Ukraina.
Ia juga tak bersuara terkait berapa lama waktu latihan yang dibutuhkan tentara lokal untuk dapat menggunakan senjata itu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memang kerap meminta senjata berat di tengah perang yang berkecamuk.
Dalam daftar permintaan yang dirilis penasihat senior Kepresidenan Ukraina pada Desember lalu, pemerintah terlihat membutuhkan tank tempur, M1 Abrams.
Sejak Rusia memulai invasi, AS telah menggelontorkan bantuan militer ke Ukraina hingga US$21 miliar atau sekitar Rp329 triliun.
Sekutu AS, seperti Jerman, Prancis, dan negara Barat lain turut memasok senjata ke Ukraina. [rgo]