Sementara itu sejumlah tas yang mengemas sisa-sisa roket besar tergeletak dengan kata-kata "untuk anak-anak kita" dalam bahasa Rusia di luar gedung.
Warga pun mengaku mencari anggota keluarganya.
Baca Juga:
Rudal Tomahawk AS: Idaman Ukraina-Mimpi Buruk Rusia
Salah satunya adalah seorang wanita yang menyebut sedang mencari suaminya.
"Saya mencari suami saya. Dia ada di sini. Saya tidak dapat menghubunginya," kata seorang wanita kepada AFP. Wanita itu terisak dan mendekatkan teleponnya ke telinganya.
Wanita lain dalam keadaan syok berkata bahwa dirinya mendengar ledakan ganda. Dia pun bergegas mencari perlindungan.
Baca Juga:
Rusia Lancarkan Serangan ke Ukraina, Gedung Pemerintah Terbakar
"Saya berada di stasiun. Saya mendengar seperti ledakan ganda. Saya bergegas ke dinding untuk perlindungan," katanya.
"Lalu saya melihat orang-orang berlumuran darah memasuki stasiun dan mayat di mana-mana di atas tanah," imbuh dia.
Pecahan kaca dan barang bawaan korban juga tergeletak berserakan di sekitar stasiun dan di peron.