WahanaNews.co | Serangan drone Amerika Serikat (AS) menewaskan pemimpin ISIS di Suriah bernama Osama Al Muhajer, kata Centcom atau Komando Pusat pada Minggu (9/7/2023).
Adapun serangan tersebut dilakukan pada Jumat (7/7/2023).
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
"Kami sudah memperjelas bahwa kami tetap berkomitmen mengalahkan ISIS di seluruh wilayah," kata kepala Jenderal Centcom Michael Kurilla, dikutip dari kantor berita AFP.
"ISIS tetap menjadi ancaman, tidak hanya di kawasan tetapi juga di luar,” tambahnya.
Menurut Centcom tidak ada warga sipil yang tewas dalam operasi itu, tetapi pasukan koalisi sedang menilai laporan tentang cedera warga sipil.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Centcom melanjutkan bahwa serangan dilakukan oleh MQ-9, drone yang berduel dengan pesawat Rusia dalam pertempuran hampir dua jam.
Pada Kamis (6/7/2023), sejumlah drone AS yang ikut operasi melawan ISIS di Suriah diganggu oleh pesawat militer Rusia untuk kali kedua dalam 24 jam.
Letnan Jenderal Angkatan Udara Alexus Grynkewich mengatakan, pesawat itu menjatuhkan suar di depan drone dan terbang sangat dekat, membahayakan keselamatan semua obyek udara yang terlibat.