Komando Pusat AS (CENTCOM) menyatakan melalui akun resmi mereka di X bahwa serangan tersebut bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan ekonomi Houthi.
“Serangan ini tidak dimaksudkan untuk menyakiti rakyat Yaman, yang secara sah ingin melepaskan diri dari belenggu penindasan Houthi dan hidup dalam damai,” tulis CENTCOM.
Baca Juga:
AS Akan Tarik 1.000 Tentara dari Suriah
Mereka menambahkan bahwa, “Houthi menggunakan bahan bakar untuk mempertahankan operasi militer mereka, sebagai alat pengendalian, dan untuk meraup keuntungan ekonomi melalui penggelapan hasil impor.”
Namun, CENTCOM tidak memberikan pernyataan mengenai jumlah korban jiwa dan belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Bloomberg.
Reaksi dan Ancaman Balasan
Baca Juga:
Pakai Produk China, Busana Jubir Gedung Putih Karoline Leavitt Jadi Sorotan
Pemimpin kelompok Houthi, Abdul Malik Al-Houthi, dalam pidatonya pada hari Kamis bersumpah akan terus melawan.
“Kami akan terus melancarkan jihad melawan tirani Amerika dan Israel,” ujar Al-Houthi dengan nada keras.
Tak lama setelah serangan di Ras Issa, militer Israel mengaktifkan sistem peringatan dini karena deteksi peluncuran rudal dari arah Yaman. Proyektil tersebut berhasil ditembak jatuh dan tidak menimbulkan korban.