WahanaNews.co, Jakarta - Serangan udara bertubi-tubi dari Rusia ke Ukraina pada Jumat (29/12) menewaskan 30 orang dan melukai lebih dari 160 orang.
Menteri Dalam Negeri Igor Klymenko menyebut serangan Rusia menyasar sekolah, rumah sakit bersalin, pusat perbelanjaan, sejumlah apartemen.
"Hingga saat ini, 30 orang telah tewas dan lebih dari 160 orang terluka sebagai hasil dari serangan masif Rusia di wilayah Ukraina pada pagi hari," tulisnya di Telegram.
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Serangan ini memicu kecaman internasional dan seruan untuk dukungan militer kepada Ukraina yang telah melawan pasukan invasi Rusia selama hampir dua tahun.
"Hari ini Rusia menyerang kami dengan hampir segala yang dimilikinya," kata Presiden Volodymyr Zelensky dikutip AFP, Jumat (29/12).
Militer Ukraina memperkirakan bahwa Rusia telah meluncurkan 158 misil dan drone ke Ukraina.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
"Ini adalah jumlah rekor misil dan serangan misil terbesar dalam perang ini," kata Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat kepada AFP.
Angkatan bersenjata Rusia mengaku telah melakukan setidaknya 50 serangan kelompok dan satu serangan massif pada fasilitas militer di Ukraina selama seminggu terakhir. Mereka mengeklaim serangan tersebut semuanya tepat sasaran.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.