"Begitu Anda membuka bank, itu akan mengekspos betapa rapuhnya sistem ini," ujar seseorang yang akrab dengan situasi ekonomi Afghanistan.
Kamar Dagang Afghanistan-Amerika memperingatkan potensi kehancuran industri perbankan Afghanistan. Bank sentral Afghanistan, sebagai landasan sistem keuangan, tampaknya tengah berada dalam kekacauan internal.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
"Afghanistan dan sektor perbankannya berada pada "krisis eksistensial" dengan keruntuhan sektor perbankan sudah dekat," bunyi memo tertanggal 23 Agustus yang dikirim oleh Kamar Dagang Afghanistan-Amerika.
Memo itu ditulis kelompok kerja perbankan dan keuangan yang terdiri dari bank-bank komersial utama Afghanistan, pelanggan, dan investor.
Memo itu menyebut para kepala bank sentral Afghanistan menolak berbagai bentuk komunikasi dengan industri perbankan. Permintaan akses ke uang tunai juga tidak diberikan.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Oleh karena itu, grup perbankan Afghanistan disebut memutuskan menutup semua bank pada 15 Agustus dan belum dibuka lagi karena kekhawatiran penarikan jumlah besar dari nasabah. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.