WAHANANEWS.CO, Jakarta - Beberapa negara segera mengevakuasi warganya dari Lebanon setelah ketegangan antara Israel dan milisi Hizbullah meningkat selama seminggu terakhir.
Pada Sabtu (5/10/2024), Israel mengumumkan rencana untuk memperluas operasinya melawan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
Baca Juga:
20 Jamaah Umroh Asal Indonesia Mengalami Kecelakaan dalam Bus, 6 Diantaranya Meninggal Dunia
Pertikaian masih berlangsung, terutama di selatan Lebanon, memaksa banyak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kondisi ini memicu langkah-langkah evakuasi oleh negara-negara asing untuk melindungi warganya.
Korea Selatan
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan melaporkan telah memulangkan 97 warganya dan keluarga mereka dari Lebanon dengan pesawat angkut militer KC-330. Evakuasi ini dilakukan setelah arahan langsung dari Presiden Yoon Suk Yeol. Kementerian Pertahanan juga mengirim pesawat C130J sebagai cadangan, serta 39 personel militer untuk mendukung operasi ini.
Baca Juga:
554 WNI Bermasalah Online Scam di Myanmar Akan Dipulangkan Melalui Thailand
China
Kementerian Luar Negeri China mengumumkan lebih dari 200 warganya telah dievakuasi dari Lebanon dalam dua gelombang, termasuk tiga warga Hong Kong dan satu warga Taiwan. Kedutaan Besar China di Lebanon akan tetap berada di sana untuk membantu warga yang masih berada di negara itu.
Indonesia
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan sebanyak 65 WNI telah dievakuasi dari Lebanon secara bertahap hingga Oktober 2024.
Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, menginformasikan bahwa 25 WNI telah tiba dengan selamat di Indonesia setelah dievakuasi pada tiga gelombang pertama, sementara 40 WNI lainnya sudah meninggalkan Lebanon dalam dua gelombang bulan ini.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.