WahanaNews.co | Skandal kebocoran dokumen keuangan terbesar, Pandora Papers, membuat heboh seluruh dunia. Pasalnya seluruh kekayaan dan transaksi para pemimpin dunia, politisi, miliarder, dan selebritis terungkap ke permukaan.
Sekitar 35 pemimpin saat ini dan mantan, juga lebih dari 300 pejabat publik disebut dalam laporan Pandora Papers. Ada Raja Yordania Abdullah II, mantan PM Inggris Tony Blair hingga Presiden Rusia Vladimir Putin serta soerang wanita yang disebut sebagai simpanannya.
Baca Juga:
Ini Perbedaan Pandora Papers dengan Panama Papers
Pemeriksaan berkas tersebut merupakan yang terbesar yang diselenggarakan oleh ICIJ, dengan lebih dari 650 wartawan ikut serta. Ratusan jurnalis ini terlibat dalam penyelidikan bersama dan telah memiliki akses ke hampir 12 juta dokumen dan file dari 14 perusahaan jasa keuangan di negara-negara termasuk British Virgin Islands, Panama, Belize, Siprus, Uni Emirat Arab, Singapura dan Swiss.
1. Vladimir Putin
Kebocoran dokumen itu juga menyeret nama Presiden Rusia Vladimir Putin dengan aset rahasia di Monako. Catatan keuangan dan dokumen pajak yang diteliti Washington Post, mengungkapkan pembelian sebuat aset mewah di Monaco atas nama Svetlana Krivonogikh.
Baca Juga:
Ini Beda Pandora Papers dengan Panama Papers
Svetlana Krivonogikh disebut sebagai pacar atau wanita simpanan Putin. Dari hubungan tersebut, Krivonogikh melahirkan seorang anak perempuan pada 2003. Ia membeli apartemen mewah di Monaco sebesar $4,1 juta melalui perusahaan cangkang lepas pantai di British Virgin Islands, dibuat hanya beberapa minggu setelah dia melahirkan anak perempuan itu.
Pengeluaran jutaan dolar pada tahun 2003 oleh Svetlana Krivonogikh, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana wanita dari asal-usulnya dari keluarga sederhana tapi memiliki aset apartemen mewah yang menjadi favorit orang terkaya di dunia, saham di bank Rusia dan resor ski yang dikaitkan dengan Putin, bersama dengan kapal pesiar.
Krivonogikh diketahui menggunakan perusahaan jasa keuangan Monaco bersama teman-teman miliarder Putin. (Proekt, outlet investigasi online Rusia, dilarang dari Rusia setelah mengungkap dugaan hubungan Krivonogikh dengan Putin dalam penyelidikan tahun lalu. Kremlin membantah cerita itu.)