“Ada ketegasan, tapi tidak ada keinginan untuk eskalasi," katanya.
"Namun, dalam iklim saat ini, situasinya dapat meningkat karena kesalahan manusia atau tindakan agresif oleh individu,” kata menteri tersebut memperingatkan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Untuk menghindari skenario terburuk, kita membutuhkan banyak kehati-hatian dari mereka yang terlibat di perbatasan Eropa dan NATO,” papar Tajani.
Komentarnya muncul setelah Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS untuk komunikasi strategis, John Kirby, mengatakan kepada CNN bahwa Washington tentu saja tidak ingin konflik Ukraina meningkat.
Melansir Sindonews, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan bahwa terlepas dari insiden drone tersebut, AS akan tetap terus terbang dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengisyaratkan bahwa Rusia tidak mencari konfrontasi dengan Washington. Namun, dia menilai penerbangan drone mata-mata AS di dekat perbatasan Rusia adalah provokasi. [afs/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.