The Washington Post melaporkan bahwa 10.000 nomor telepon
dalam daftar peretasan itu berasal dari Meksiko, milik politisi, perwakilan
serikat pekerja, jurnalis, dan kritikus pemerintah. Salah satunya adalah
seorang jurnalis lepas Meksiko yang dibunuh di tempat pencucian mobil.
Ponselnya tidak pernah ditemukan dan belum bisa dipastikan apakah terinfeksi
Pegasus.
Baca Juga:
Waspada! Aplikasi di Android Ini Bisa Bajak Rekening Loh...
NSO bantah segala
tuduhan
NSO Group Israel mengeluarkan bantahan pada Minggu (18/07)
dan menyebut laporan oleh Forbidden Stories "penuh dengan asumsi yang
salah dan teori yang tidak didukung."
Perusahaan bahkan mengancam akan mengajukan gugatan
pencemaran nama baik. "Kami dengan tegas menyangkal tuduhan palsu yang
dibuat dalam laporan mereka," kata NSO.
Baca Juga:
Simak, Tanda-tanda Jika Ponsel Anda Diserang Malware
"Kami ingin menekankan bahwa NSO menjual teknologinya
semata-mata kepada penegak hukum dan badan intelijen dari pemerintah dengan
satu tujuan, yakni untuk menyelamatkan nyawa melalui pencegahan kejahatan dan
aksi teror." [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.