WAHANANEWS.CO, Jakarta - Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 pada Senin (20/1/2025) pukul 12.00 waktu setempat.
Namun, momen pengambilan sumpah jabatan di Gedung Kongres AS (US Capitol) memicu perhatian karena Trump tidak meletakkan tangan kirinya di atas salah satu Alkitab yang dibawa ke acara tersebut.
Baca Juga:
Respon Kebijakan Tarif Impor, Prabowo Akan Ambil Jalur Negosiasi dengan AS
“Saya bersumpah akan dengan setia menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat dengan sebaik-baiknya, melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat. Maka bantulah saya, Tuhan,” ujar Trump dalam sumpahnya, sebagaimana dilaporkan The Independent.
Keputusan Trump untuk tidak meletakkan tangan di atas Alkitab menimbulkan kritik dari lawan-lawan politiknya.
“Tidak ada tangan di Alkitab. Apakah itu berarti dia bukan presiden?” sindir Adam Parkhomenko, ahli strategi Partai Demokrat.
Baca Juga:
China Serang Balik! Tarif Naik Jadi 84%, Trump Dibuat Pusing
Kelompok politik The Lincoln Project juga mencuit, “Dia tidak meletakkan tangannya yang kecil di Alkitab saat bersumpah.”
Aturan Konstitusi dan Pengambilan Sumpah
Menurut laporan News Channel 8, absennya tangan Trump di atas Alkitab tidak memengaruhi keabsahan sumpahnya.