WahanaNews.co | Juru bicara pemerintah junta Myanmar menyalahkan intervensi asing atas ditolaknya pemimpin junta militer Min Aung Hlaing dalam KTT ASEAN akhir bulan ini.
Juru bicara Junta Zaw Min Tun mengatakan kepada kantor berita BBC Burma, Amerika Serikat dan perwakilan dari Uni Eropa telah menekan para pemimpin 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengecualikan pemimpin junta militer Jenderal Min Aung Hlaing dari KTT akhir bulan ini.
Baca Juga:
Peringatan Kemerdekaan, Junta Myanmar Akan Bebaskan 7.000 Tahanan
"Intervensi asing juga bisa dilihat di sini," katanya, dikutip dari Reuters, Minggu (17/10/2021).
"Sebelumnya, kami mengetahui bahwa beberapa utusan dari beberapa negara bertemu dengan urusan luar negeri AS dan menerima tekanan dari UE," kata juru bicara itu.
Lebih dari 1.000 warga sipil telah dibunuh oleh pasukan keamanan Myanmar dengan ribuan lainnya ditangkap, menurut PBB, di tengah tindakan keras terhadap pemogokan dan protes yang melumpuhkan negara dan memicu kecaman internasional.
Baca Juga:
Junta Militer Myanmar Bom Festival Musik, Artis Top Kachin Tewas di Tempat
Junta Myanmar mengatakan perkiraan jumlah korban tewas itu dilebih-lebihkan.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Jumat mengatakan keputusan ASEAN mengecualikan keterlibatan junta adalah langkah yang tepat.
Sebaliknya, ASEAN akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke pertemuan puncak regional bulan ini.