WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketika Israel dan Iran saling menghujam rudal dalam eskalasi militer paling berbahaya di Timur Tengah sejak dekade terakhir, muncul gelombang simpati internasional terhadap Teheran.
Di tengah keterpencilan Iran yang berperang sendirian melawan serangan udara Israel dalam Operasi Rising Lion, sejumlah negara mulai menyatakan sikap, bukan dengan senjata, melainkan dengan dukungan politik dan diplomatik yang keras terhadap agresi militer Zionis.
Baca Juga:
IAEA: Situs Nuklir Iran Hancur Parah Dihantam Rudal AS
Iran membalas dengan Operasi True Promise III, menargetkan jantung pertahanan Israel.
Namun hingga kini, tak ada negara yang benar-benar turun tangan atau memasok senjata ke Iran.
Meski begitu, tiga negara besar dunia, dua di antaranya memiliki senjata nuklir, secara terbuka menyatakan pembelaan mereka kepada Iran, mengecam Israel, dan menyuarakan perlawanan terhadap dominasi Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan.
Baca Juga:
Iran Tutup Selat Hormuz, Tiga Negara Ini Bisa Langsung Lumpuh Total
1. China: Dukung Iran Lawan Zionis, Kutuk Pelanggaran Israel
China menjadi negara besar pertama yang menyatakan sikap tegas. Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, berbicara langsung dengan mitranya dari Iran, Seyed Abbas Araghchi.
Ia menyampaikan bahwa Beijing mengutuk keras serangan militer Israel yang dianggap melanggar hukum internasional.
“China secara tegas mengutuk pelanggaran Israel terhadap kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial Iran… dan mendukung Iran dalam menjaga kedaulatan nasionalnya, mempertahankan hak dan kepentingannya yang sah,” ujar Wang Yi dalam pernyataan resmi.
China juga menyampaikan kesediaannya untuk memainkan peran "konstruktif" dalam meredakan ketegangan, namun tetap berpihak pada hak Iran untuk membela diri.
2. Korea Utara: Sebut Israel ‘Entitas Kanker’ yang Ancam Dunia
Korea Utara, yang dikenal lantang terhadap Barat, menyebut serangan Israel sebagai agresi brutal yang tak bisa dimaafkan.
“Situasi gawat yang disaksikan dunia saat ini jelas membuktikan bahwa Israel, yang didukung dan dilindungi oleh AS dan Barat, adalah entitas yang seperti kanker bagi perdamaian di Timur Tengah dan penyebab utama penghancuran perdamaian dan keamanan global,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Korut.
Korut juga menyalahkan kekuatan besar di balik Israel sebagai biang keladi ketegangan, seraya menegaskan bahwa mereka akan memikul tanggung jawab atas kehancuran perdamaian dunia.
“Korea Utara mengecam serangan Israel terhadap Iran sebagai tindakan agresi yang mengerikan… dan kejahatan yang tidak dapat dimaafkan terhadap kemanusiaan,” tegas mereka.
3. Arab Saudi: Dunia Islam Berdiri Bersama Iran
Pernyataan mengejutkan datang dari Riyadh. Putra Mahkota Mohammed bin Salman secara eksplisit menyampaikan dukungan terhadap Iran.
Dalam percakapan via telepon dengan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, MbS menyatakan solidaritas penuh.
“Arab Saudi berdiri di samping saudara-saudaranya di Iran, dan saat ini seluruh dunia Islam bersatu dalam mendukung [Iran],” kata MbS. Ia bahkan menegaskan bahwa "seluruh dunia Islam mendukung Anda secara serempak."
Ia menambahkan bahwa Arab Saudi akan terus menekan Israel melalui jalur diplomatik, dan percaya Iran akan bersikap bijaksana agar konflik tak menjalar lebih luas.
“Israel berfokus pada peningkatan ketegangan untuk menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik ini, tetapi kami percaya tanggapan bijaksana dari Republik Islam Iran akan mencegah hal ini terjadi,” tegasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]