Sebelumnya Ayar, lima perempuan yang dikut demonstrasi, Parwana Ibrahimkail, Tamana Paryani dan tiga saudari Paryani, Zarmina, Shafiqa dan Karima, telah lebih dulu menghilang pada 19 Januari.
Ibrahimkhail dan Paryani merupakan bagian dari demonstrasi besar pada 16 Januari, yang meminta agar perempuan diperbolehkan bekerja, belajar dan memiliki hak politik di bawah kepemimpinan Taliban.
Baca Juga:
Trump Gegerkan Dunia dengan Ambisi Rebut Pangkalan Bagram Afghanistan
Beberapa hari kemudian, Paryani memposting video di media sosial menunjukkan pria bersenjata memasuki blok apartemennya.
“Tolong, Taliban datang ke rumah saya,” ujarnya sebelum video berakhir.
Sebelumnya, Juru Bicara Taliban lainnya, Suhail Shaheen, menuduh Paryani telah menyebarkan kebohongan.
Baca Juga:
Menyelisik Pola Pikir Pemimpin Taliban Usai 2 Tahun Kuasai Afghanistan
Ia juga menuduh Paryani merekam film demi mencari suaka di luar negeri.
Sementara itu, PBB mengungkapkan bahwa saudara ipar Ibrahimkhail juga diculik saat mereka bepergian ke Kabul.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB pada pekan lalu, mengungkapkan mereka sangat khawatir atas hilangnya orang-orang yang terkait dengan demonstrasi hak perempuan baru-baru ini.