Otoritas AS telah memperjelas bahwa pertemuan dan dialog ini tidak mengindikasikan AS akan mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Dalam dialog di Doha itu, AS disebut akan menekan Taliban untuk menghormati hak-hak seluruh warga Afghanistan, termasuk perempuan dan anak perempuan, dan untuk membentuk pemerintah inklusif dengan dukungan luas, juga untuk memberikan akses bebas terhadap badan-badan kemanusiaan.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Disebutkan juga oleh Departemen Luar Negeri AS bahwa dalam pertemuan dengan Taliban, delegasi AS akan membahas prioritas utama pemerintahan Presiden Joe Biden agar warga negara AS dan warga Afghanistan yang pernah membantu operasi militer AS selama 20 tahun, bisa meninggalkan Afghanistan dengan aman. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.