Dalam wawancara itu, Shaheen juga membantah laporan lain
tentang kekerasan di distrik-distrik yang direbut, termasuk video yang
tampaknya menunjukkan pembunuhan Taliban terhadap pasukan komando yang
ditangkap dan laporan bahwa kelompok itu mengancam wartawan yang bekerja di
Afghanistan.
Dia berpendapat bahwa rekaman itu palsu, tetapi mencatat
bahwa beberapa komandan Taliban telah diadili di pengadilan militer dan dihukum
karena mengabaikan perintah baru terhadap kekerasan. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.