Penghentian pendanaan ini berisiko menghentikan seluruh upaya tersebut, yang tidak hanya vital bagi kesehatan nasional tetapi juga penting dalam pengendalian TB secara global.
Penyebaran penyakit menular di satu negara bisa menyebar dan memengaruhi kawasan lain dengan cepat.
Baca Juga:
Tragedi Banjir dan Longsor Tapteng: PT TBS Salurkan Bantuan Pangan dan Sandang, 2 Alat Berat Diterjunkan ke Titik-titik Longsor
Dampak pemangkasan anggaran ini juga meluas ke sektor kesehatan lain seperti program imunisasi dan pemberian makanan bagi anak-anak.
USAID sebelumnya mendukung program imunisasi yang melindungi 2,3 juta anak dari penyakit seperti difteri, campak, polio, dan tetanus.
Terhambatnya program ini bisa membalikkan pencapaian penting dalam upaya imunisasi.
Baca Juga:
Terobos Banjir, Anggota DPRK Hasbullah Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Desa Oboh
Program makanan bergizi untuk anak-anak kelaparan yang baru saja diluncurkan juga terhenti.
Pemerintah sementara Bangladesh kini berpacu mencari sumber pendanaan alternatif.
Beberapa negara seperti Tiongkok, Turki, dan beberapa negara Arab telah menunjukkan minat untuk membantu, namun ketidakpastian masih menyelimuti.