WahanaNews.co | Presiden Vladimir Putin menegaskan jika Rusia tidak mau terlibat perang di perbatasan Ukraina, menyusul kabar penarikan sebagian pasukan militernya.
Demi menghindari konfrontasi, Putin bahkan menyarankan supaya ada langkah diplomatik lebih lanjut antara Moskow dan negara-negara Barat.
Baca Juga:
Presiden Rusia Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
"Tentu saja kami tidak menginginkan (terjadi) perang. Kami mengajukan proses negosiasi dengan tujuan kesepakatan tercapai demi memastikan keamanan bagi semua orang," kata Putin setelah berdiskusi dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, di Moskow, seperti dilansir dari Sky News, Rabu (16/2/2022).
Putin menegaskan, pihaknya siap menempatkan diri pada jalur negosiasi.
Namun, dia menyayangkan tidak ada tanggapan konstruktif akan ajakan ini dari pihak NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan sekutu.
Baca Juga:
Presiden Ukraina Katakan Rusia Hantam Supermarket dan Tewaskan 48 Orang
“Kita perlu menyelesaikan masalah ini sekarang. Kami berharap perhatian kami ini akan didengar oleh mitra kami dan ditanggapi dengan serius,” kata Putin kepada wartawan di Moskow, seperti dikutip dari Aljazeera.
Konflik Rusia dan Ukraina sempat memanas saat ada isu penyerangan Rusia terhadap Kyiv akan terjadi pada 16 Februari 2022.
Beberapa hari sebelumnya, Amerika, Inggris, dan sejumlah negara lainnya meminta warga negaranya angkat kaki dari Ukraina.
Rusia membantah bakal melakukan invasi dan pada Selasa (15/2/2022) kemarin.
Kementerian Pertahanan Rusia bahkan mengklaim telah menarik sebagian pasukannya di perbatasan Ukraina.
Langkah itu diambil setelah beberapa pasukan itu disebut selesai menggelar latihan militer.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, merespons isu penarikan pasukan Rusia dengan skeptis dan menyebut jika serangan terhadap negara Ukraina masih sangat mungkin.
Kepala NATO, Jens Stoltenberg, juga mengatakan hal serupa.
Menurutnya, belum ada tanda Moscow menarik kembali pasukannya. [gun]