Beberapa bulan kemudian seorang petugas forensik mengirimkan surat elektronik kepada petugas yang memimpin kasus itu, Detektif Senior Tara Conaghan hasil dari pemeriksaan laboratorium.
Dikutip dari Daily Star, pada surat itu forensik mengungkapkan pada hasil dua insiden sebelumnya menunjukkan produk yang serupa telah ditemukan bahwa tidak ada zat terlarang yang terdeteksi.
Baca Juga:
Ilmuwan AS Rekomendasikan Teh Campur Garam, Manfaatnya Mengejutkan
Pada persidangan, diketahui Cornaghan tak memberikan informasi ini ke tim pembela ibu anak tersebut, dan kemudian membuat mereka tetap dipenjara,
Ketika ditanya oleh pengacara Chong, Steve Boland mengapa ia tak memberitahu para perempuan itu, ia beralasan karena obat-obatan tersebut masih diuji sepenuhnya.
Ibu dan anak itu kemudian dibebaskan pada Agustus lalu, dan kini menuntut untuk mendapatkan kompensasi.
Baca Juga:
Stop Minum Teh Setelah Makan, Ini Bahayanya!
Menurut Boland, kepolisian menolak untuk memberikan keduanya kompensasi sejauh ini. Persidangan ditunda hingga Maret 2022. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.