WahanaNews.co, Jakarta - Banyak warga Amerika Serikat, termasuk pemilih dari Partai Demokrat, menginginkan Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan presiden. Keinginan ini muncul setelah debat pemilu AS yang diadakan Kamis pekan lalu.
Hal ini terlihat dari beberapa jajak pendapat terbaru. Pada debat pertama melawan calon presiden Partai Republik yang juga mantan presiden Donald Trump, Biden mendapat banyak kritik karena penampilannya yang mengkhawatirkan, dengan suara serak dan pernyataan yang terbata-bata, menunjukkan kekhawatiran pemilih mengenai usianya yang mencapai 81 tahun.
Baca Juga:
Demokrat Tuding Keputusan Biden sebagai Penyebab Kegagalan Harris Hadapi Trump
"Dalam jajak pendapat Morning Consult, 60% responden dari Partai Republik dan Demokrat mengatakan presiden harus digantikan oleh partainya pada pemilu bulan November. Sementara 11% lainnya tidak yakin," tulis The Guardian, dikutip Senin (1/7/2024).
Survei tersebut secara rinci menunjukkan bahwa hampir separuh dari Partai Demokrat (47%) menginginkan Biden keluar dari pencalonan, dibandingkan dengan pemilih independen (59%) dan dari Partai Republik (59%).
Namun, tidak ada pengganti yang jelas untuk Biden, meskipun Wakil Presiden Kamala Harris mendapat dukungan 30% dan Gubernur California Gavin Newsom memperoleh 20%.
Baca Juga:
Pemilu AS 2024 Berjalan Ketat Sejak Awal, Harris-Trump Sama Kuat di Suara Pertama
Dalam jajak pendapat lainnya, seperti yang dilakukan oleh YouGov, sebagian besar responden berpendapat bahwa Trump memenangkan debat tersebut.
Sebanyak 30% anggota Partai Demokrat percaya bahwa orang lain selain Biden akan memberikan peluang terbaik bagi partai tersebut untuk menang pada bulan November.
Menurut jajak pendapat Data for Progress, sebagian besar pemilih menganggap Biden, yang akan berusia 82 tahun pada awal masa jabatan kedua, terlalu tua untuk mencalonkan diri lagi.