WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat, Joe Biden kembali menegaskan ukungan kuat Washington untuk Ukraina yang dilanda perang dengan Rusia.
Hal itu disampaikan Biden dalam percakapan via telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sambangi Gedung Putih, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan AS
Dilansir kantor berita AFP, Senin (12/12/2022), penegasan itu disampaikan seiring Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari, telah menargetkan infrastruktur listrik di negara pro-Barat itu.
Serangan-serangan itu telah menyebabkan pemadaman energi yang meluas dan menyebabkan jutaan orang tanpa listrik saat suhu udara turun.
Berbicara kepada Zelensky pada Minggu (11/12) waktu setempat, Biden menggarisbawahi "dukungan AS yang berkelanjutan untuk pertahanan Ukraina saat Rusia melanjutkan serangannya terhadap infrastruktur penting Ukraina," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Demokrat Tuding Keputusan Biden sebagai Penyebab Kegagalan Harris Hadapi Trump
Senjata yang dipasok Barat, termasuk dari Amerika Serikat, telah mendukung pertahanan Ukraina yang berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari wilayah-wilayah yang sempat didudukinya.
Pernyataan Gedung Putih tersebut menyoroti janji AS baru-baru ini kepada Ukraina, termasuk dana US$ 53 juta untuk infrastruktur energi Ukraina yang diumumkan pada bulan November lalu dan paket amunisi dan peralatan pada bulan Desember senilai US$ 275 juta.
Zelensky pun mengucapkan terima kasih kepada Biden atas bantuan yang 'belum pernah terjadi sebelumnya' yang diberikan Washington DC sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari lalu.
"Saya berterima kasih atas bantuan pertahanan dan finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan AS kepada Ukraina," ucap Zelensky saat membahas percakapan telepon dengan Biden, dalam pernyataan via akun Telegram resminya.
"Ini tidak hanya berkontribusi pada kesuksesan di medan perang, tapi juga mendukung stabilitas perekonomian Ukraina," sebutnya.
"Kami juga mengapresiasi bantuan yang diberikan AS untuk memulihkan sistem energi Ukraina," imbuh Zelensky.
Ucapan terima kasih itu disampaikan Zelensky setelah pekan lalu, AS dilaporkan bersiap mengirimkan paket bantuan militer terbaru senilai US$ 275 juta (Rp 4,2 triliun) untuk Ukraina. Paket bantuan terbaru itu menawarkan kemampuan menangkal drone dan memperkuat pertahanan udara dalam melawan invasi Rusia.
Menurut sejumlah sumber dan dokumen yang membahas paket bantuan itu, Pentagon diperkirakan akan menyertakan roket-roket untuk peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan Lockheed Martin Corp, amunisi 155mm, kendaraan militer Humvee dan generator-generator dalam bantuan untuk Ukraina. [rgo]