Pihak Administrasi Penerbangan Sipil China menyebut bahwa spekulasi tersebut telah "sangat menyesatkan publik" dan "mengganggu tugas investigasi kecelakaan."
Sementara itu, pihak Boeing dan NTSB menolak berkomentar kepada kantor berita dan malah mengarahkan pertanyaan ke regulator China.
Baca Juga:
Kotak Hitam Kedua Pesawat China Eastern Airlines Ditemukan
Di samping itu, China Eastern tidak juga segera menanggapi permintaan komentar.
Menurut sebuah laporan dari Boeing, penyelidik tidak menemukan bukti "sesuatu yang abnormal," kata Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pada April.
Dalam sebuah pernyataan, CAAC mengatakan staf telah memenuhi persyaratan keselamatan sebelum lepas landas, pesawat itu tidak membawa barang-barang berbahaya, dan tampaknya tidak mengalami cuaca buruk.
Baca Juga:
Dianalisis, Perekam Suara Kokpit China Eastern Airlines Dibawa ke Beijing
Namun, badan tersebut juga mengatakan penyelidikan penuh terhadap insiden kecelakaan ini bisa memakan waktu dua tahun atau lebih.
Diketahui, kecelakaan pesawat terbang yang disengaja sangat jarang terjadi.
Ada hipotesis terbaru yang dibiarkan terbuka oleh para ahli, yakni: apakah tindakan itu berasal dari pilot yang bertindak sendiri atau merupakan akibat dari adanya upaya perebutan kendali atau gangguan, tetapi sumber menekankan tidak ada yang dikonfirmasi.