WahanaNews.co, Jakarta - Tentara Israel disebut telah mengambil 200 juta shekel (lebih dari Rp851 miliar) dari markas besar Bank Palestina di Kota Gaza, demikian dilaporkan oleh surat kabar Israel, Maariv, pada Minggu (11/2/2024).
Dalam laporan tersebut, para perwira Israel mengklaim bahwa pasukan militer Zionis mengambil dana yang seharusnya dialokasikan untuk Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Kejadian ini menuai kecaman di lingkungan al-Rimal, Gaza, pekan lalu.
Otoritas Palestina dan Hamas belum memberikan komentar resmi terkait pencurian uang besar-besaran oleh tentara Israel dari bank di Gaza tersebut.
Militer Israel membenarkan tindakan mereka dengan alasan bahwa uang dari bank tersebut diambil untuk mencegah jatuh ke tangan Hamas.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
“Tentara Israel berada di markas besar Bank Palestina di Gaza pekan lalu untuk mencegah uang masuk ke Hamas,” kata seorang juru bicara militer Israel kepada Maariv, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Walaupun Mahkamah Internasional mengeluarkan keputusan sementara pada bulan lalu yang memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida di Gaza, militer Zionis terus melanjutkan serangan mematikan di Jalur Gaza.
Setidaknya 28.176 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 67.784 lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023.