Sementara militer menyatakan bahwa tes
akan dilakukan dalam jadwal yang sempit yang sesuai dengan persyaratan mitigasi
lingkungan dan juga menugaskan tim khusus untuk mempelajari efek potensial pada
satwa liar laut, beberapa aktivis mengatakan ukuran ledakan dapat menimbulkan
kerusakan pada lingkungan, seperti yang dikatakan oleh Michael Jasny dari Dewan
Pertahanan Sumber Daya Alam (NRDC).
"Pemodelan Angkatan Laut sendiri
menunjukkan bahwa beberapa spesies mamalia laut yang lebih kecil diperkirakan
akan mati dalam jarak 1-2 km dari ledakan, dan bahwa beberapa spesies mamalia
laut akan menderita cedera termasuk kehilangan pendengaran hingga 10 km dari
ledakan. Itu memberi gambaran tentang kekuatan bahan peledak yang sedang kita
bicarakan," katanya tentang bom seberat 40.000 pon yang digunakan dalam
percobaan pertama.
Baca Juga:
Normal Fault Kerak Bumi Picu Gempa 5,4 M di Sanana Maluku Utara
Jasny menggambarkan latihan itu
sebagai "kotak hitam" karena kurangnya informasi yang dikeluarkan
oleh Angkatan Laut.
"Kami tidak tahu seberapa teliti
lokasi ledakan itu dipilih, dan kami tidak tahu seberapa efektif pemantauan itu
sebelum ledakan, jadi sulit untuk menaruh kepercayaan besar pada keselamatan
kehidupan laut," ujar Jasny mengungkapkan alasannya.
Menurut Tom Douglas, direktur dampak
lingkungan untuk tes kejut, Angkatan Laut AS biasanya menghabiskan antara tiga
hingga lima tahun untuk mempersiapkan tes semacam itu, dan mulai merencanakan
USS Gerald R Ford pada tahun 2016.
Baca Juga:
Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo Dini Hari, BMKG: Tak Ada Ancaman Tsunami
Namun, catatan Angkatan Laut dalam
melestarikan satwa laut kurang dari bintang.
Cabang tersebut telah dibawa ke
pengadilan oleh NRDC dan kelompok lain berulang kali sejak awal 2000-an, dalam
beberapa kasus karena penggunaan sonar aktif frekuensi rendah, yang dapat
menghasilkan kebisingan di bawah air pada tingkat berbahaya, kata NRDC.
Dalam keputusan Juli 2016, seorang
hakim federal memutuskan bahwa penggunaan teknologi oleh Angkatan Laut
mengakibatkan perlindungan mamalia laut yang sistematis di sebagian besar
lautan di dunia.