Menurut data resmi, Tianjin telah memvaksinasi lengkap 94 persen warga 12 tahun ke atas. Namun, data itu tak menunjukkan tingkat vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun.
Sementara itu, anak-anak yang terinfeksi varian Covid-19 mengalami gejala ringan dan risiko sedang. Namun, varian Omicron menginfeksi lebih banyak anak, menyebabkan lebih banyak gejala akut, dan meningkatkan angka rawat inap.
Baca Juga:
China Andalkan Kendali Rare Earth Sebagai Senjata Perang Dagang Lawan Amerika
Selain itu, anak terinfeksi Covid yang tak mendapatkan vaksin bisa menularkan virus kepada orang tua mereka.
Di sisi lain, kepala psikiater di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Li Huanlong menuturkan setidaknya ada tiga generasi yang terinfeksi Covid-19, dari staf pusat penitipan anak, murid-murid, dan orang tua murid.
"Mungkin sudah ada rantai transmisi panjang sebelum kasus ditemukan dan kita tak mengetahui sampai berapa generasi virus ini menyebar sejauh ini," tutur Li.
Li juga menekankan "wabah terdeteksi lebih lambat dan sumber virus masih belum jelas, dan setidaknya satu atau dua tes Covid-19 massal diperlukan sebelum kita bisa mendapatkan penilaian yang jelas."
Baca Juga:
China Tuduh AS Lancarkan Serangan Siber di Tengah Perang Dagang
Sebelumnya, tes massal Covid-19 dilakukan 14 juta warga di kota Tianjin pada Minggu (9/1). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.