WahanaNews.co | Polisi bangladesh tangkap tiga orang yang diduga merupakan penyerang tokoh Rohingya, Mohib Ullah. Ketiga orang ini diyakini memiliki kaitan dengan kelompok pemberontak bersenjata yang bersembunyi di antara pengungsi Rohingya.
Seperti dilansir South China Morning Post, pemimpin komunitas Masyarakat Arakan Rohingya untuk Perdamaian dan Hak Asasi Manusia (ARSPH), Mohib Ullah dibunuh oleh orang tak dikenal di dalam kamp Kutupalong, salah satu pemukiman pengungsi terbesar di dunia pada Rabu (29/9/2021).
Baca Juga:
Menlu Retno Marsudi Desak Negara Penandatangan Konvensi Tanggung Jawab terhadap Pengungsi Rohingya
"Para pembunuh pasti akan dibawa ke pengadilan. Tidak ada yang akan selamat," kata Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen pada hari Sabtu (2/10/2021), tiga hari setelah pembunuhan Mohib Ullah.
Kematian Ullah mendorong tuntutan dari masyarakat internasional agar pihak berwenang Bangladesh segera menyelidiki pembunuhan itu.
Diketahui kamp pengungsi di distrik Cox's Bazaar, Bangladesh tenggara merupakan rumah bagi ratusan ribu Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar.
Baca Juga:
Catatan Sejarah Rohingya, Kenapa Dibenci Myanmar?
"Polisi Bangladesh telah menangkap tiga tersangka anggota kelompok pemberontak Rohingya pada hari Jumat," kata petugas kepolisian Nayeemul Haque.
"Para tersangka sedang diinterogasi," kata petugas itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Menurut kesaksian Mohammad Nowkhim, juru bicara ARPSH, penyerang datang ke tempat itu dan menembak setidaknya tiga kali ke arah Mullah.