WahanaNews.co | Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun dikabarkan tewas akibat kebrutalan serangan Israel di Jenin Tepi Barat, (11/12).
Dia meninggal dunia saat pasukan Israel menggelar operasi militer di sekitar Jenin.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Perempuan tersebut diketahui bernama Jana Zakarneh yang saat itu sedang sendirian di atap rumahnya.
Pada saat bersamaan ratusan orang turun ke jalan untuk memprotes agresi Israel dan pembunuhan terhadap kaum muda Palestina.
Dilansir dari Arab News, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Jana Majdi Zakarneh ditembak di kepala oleh tentara Israel saat berada di atap rumahnya. Dia ditemukan oleh keluarganya setelah tentara meninggalkan daerah itu.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dua orang lainnya terluka dalam penembakan itu dan tiga warga Palestina ditangkap selama penggerebekan itu, menurut sumber Palestina di Jenin.
Tentara Israel menyerbu lingkungan itu antara pukul 22.00 malam dan tengah malam, dan bentrokan terjadi di daerah Al-Bayader.
Zakarneh adalah warga Palestina ke-166 yang dibunuh oleh angkatan bersenjata Israel di Jenin, Tepi Barat sejak awal tahun, dan yang ke-10 korban meninggal bulan ini.
Yasser Zakarneh, paman gadis itu, mengatakan kepada Arab News bahwa tentara Israel yang bersenjata lengkap mulai menembak setelah tiba di lingkungan rumah mereka.
Dia menuturkan, "Jana berada di dalam rumah bersama keluarganya ketika dia mendengar orang-orang berteriak. Dia pergi ke atap untuk melihat apa yang terjadi dan mencari kucingnya."
"Ayahnya pergi mencarinya 20 menit setelah tentara meninggalkan lingkungan karena dia tidak menjawab ketika dia memanggil namanya. Dia menemukannya terbaring di lantai," ucap Yasser.
Zakarneh mengatakan bahwa dokter di rumah sakit mengatakan gadis itu ditembak dengan empat peluru, dua ke wajahnya, satu ke lehernya dan satu ke bahunya.
Pembunuhan itu terjadi beberapa saat sebelum kedatangan Koordinator Khusus PBB Virginia Gamba di Israel untuk menyelidiki bahaya yang ditimbulkan pada anak-anak Palestina di zona konflik.
Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh mengatakan bahwa pembunuhan Zakarneh menambah daftar aksi mengerikan terhadap anak-anak yang terus dilakukan tentara Israel.
Shtayyeh meminta Gamba, perwakilan khusus sekretaris jenderal PBB untuk anak-anak dan konflik bersenjata, untuk menyelidiki kejahatan pendudukan Israel dan menempatkan negara itu dalam daftar hitam.
Hussein Al-Sheikh sebagai sekretaris jenderal komite eksekutif PLO, mengatakan di Twitter bahwa Zakarneh adalah korban kebrutalan pendudukan di Jenin.
"Darahnya mengungkap kriminalitas terus-menerus yang melanggar segalanya dan mengungkapkan kebenaran tentang perilaku rasis brutal dari pasukan pendudukan. Kami menyerukan kepada badan-badan regional dan internasional untuk segera menyelidiki eksekusi Jana Zakarneh," tulis Hussein.(jef)