Lebih lanjut, mereka menerangkan seharusnya Channel 5 memeriksa grafis, melakukan riset, dan meminta maaf.
Selain itu, komunitas Yahudi juga murka. Mereka menilai peta tersebut menyajikan kesalahan di beberapa aspek. Peta itu, lanjut mereka, salah dari sisi sejarah dan perspektif modern.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
"Berdasarkan definisi International Holocaust Remembrance Alliance, antisemitisme menyangkal hak orang Yahudi untuk menentukan nasib sendiri dan berharap agar Israel berhenti hidup," demikian pernyataan mereka.
Usai menjadi perbincangan, produser tersebut meminta maaf dan mengonfirmasi bahwa masalah sudah selesai.
"Itu kesalahan. Kami sudah menyelesaikannya. Saya meminta maaf," kata produser itu melalui Twitter. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.