Interfax-Ukraina melaporkan pada Selasa bahwa negara tersebut sedang mempertimbangkan membatalkan pengaturan bebas visa dengan Israel, dengan alasan Tel Aviv telah mengingkari kesepakatannya.
Namun, sumber klaim ini adalah seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya di Kiev.
Baca Juga:
Ribuan Tentara Rusia Siap Perang di Timur dan Selatan Ukraina
Sementara orang Yahudi Ukraina memenuhi syarat untuk berimigrasi ke Israel sesuai Hukum Kepulangan negara itu, orang non-Yahudi tidak, dan karena itu tidak memenuhi syarat untuk perawatan kesehatan universal dan tunjangan Israel lainnya, menurut Jerusalem Post.
Pengungsi Ukraina saat ini dikeluarkan visa turis tiga bulan, yang tidak memungkinkan mereka untuk bekerja.
Lebih dari dua juta orang Ukraina dilaporkan telah meninggalkan negara itu selama tiga pekan terakhir, setelah Rusia mengirim pasukannya untuk melakukan demiliterisasi dan “denazifikasi” pemerintah di Kiev, dengan alasan konflik tujuh tahun atas republik Donbass yang memisahkan diri.
Baca Juga:
Banyak Picu Kerugian, NATO Putus Asa dengan Kemampuan Pasukan Ukraina
Ukraina menuduh Rusia melakukan serangan yang tidak beralasan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.