WahanaNews.co | Pernyataan kontradiktif diungkapkan pemerintah Ukraina soal kemampuan Iron Dome buatan Israel.
Jika sebelumnya Ukraina mengagung-agungkan dan 'mengemis' untuk mendapatkan Iron Dome, kini hal berbeda disampaikan Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov.
Baca Juga:
Eror Lagi, Rudal Iron Dome Milik Israel Hantam Tel Aviv
Menurut Reznikov, sistem pertahan anti rudal Iron Dome andalan Israel tersebut dibuat tak berkutik melawan rudal-rudal super canggih Rusia.
Pernyataan Reznikov ini tentu sangat kontras dengan pernyataan Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk yang sebelumnya sangat mengagung-agungkan Iron Dome.
"Kami butuh bantuan Israel. Kami butuh Iron Dome yang akan berguna untuk menyelamatkan wanita dan anak-anak kami dari rudal-rudal Rusia di wilayah kami," kata Koriychuk saat itu seperi dilansir Jerosalempost, Senin 11 Juli 2022.
Baca Juga:
Rudal Iron Dome Israel Eror, Malah Putar Balik Hantam Tel Aviv
Namun rupanya Iron Dome Israel yang cukup dikenal luas kemampuannya tersebut dibuat 'memble' saat melawan rudal-rudal Rusia. Hal itu diungkapkan langsung oleh Reznikov dalam sebuah pertemuan Forbes.
"Kita semua tahu dengan Israel yang mampu melindungi wilayah udaranya dengan baik. Kita semua juga tahu nama Iron Dome, tapi faktanya itu tak 100 persen melindungi.
Dan fakta lain saya telah pergi ke Israel dan berbicara dengan pabrikan dan pihak terkait di sana. Iron Dome dibuat hanya untuk melawan rudal pelan, rendah jangkauan dan kecil sehingga tidak dapat melawan rudal jarak menengah dan balistik," kata Reznikov.
Sebagai data pendukung, Iron Dome merupakan sistem pertahanan anti rudal yang dikembangkan mulai tahun 2007 oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries.
Dikembangkan menyusul serangan berdarah roket Hizbulloh pada 2006 yang menewaskan puluhan rakyat Israel saat itu.
Kini sistem pertahanan anti rudal ini juga menjadi andalan Israel untuk mencegat dan menghancurkan roket kiriman Hamas. Isrel sendiri mengembangkan sistem pertahanan anti-rudal ini dengan bantuan Amerika Serikat yang telah mengucurkan bantuan dana sebesar Rp 2,8 triliun .
Namun sejatinya sistem pertahanan ini memang dikembangkan untuk roket dan artileri jarak pendek dengan kisaran jangkauan antara 4 hingga 70 km.
Hal ini yang membuat sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome ini kesulitan menghadapi rudal-rudal buatan Rusia yang tentu lebih canggih. [qnt]