Serangan Ukraina tersebut merupakan balasan atas gempuran militer Rusia terhadap sejumlah fasilitas di Ukraina.
Ukraina mengklaim Rusia mulai menghancurkan depot penyimpanan bahan bakar dan makanan di negaranya.
Baca Juga:
Ukraina Klaim Tewaskan 800 Tentara Rusia dalam Kurun Waktu 24 Jam
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Vadym Denysenko mengatakan pemerintah harus menyediakan stok baru dalam waktu dekat.
Dilansir Reuters, Minggu (27/3/2022) berbicara di televisi lokal, Denysenko juga mengatakan Rusia membawa pasukan ke perbatasan Ukraina secara bergiliran, dan dapat melakukan upaya baru untuk maju dalam invasinya ke Ukraina.
Sebelumnya Rusia menembakkan 2 rudal ke sebuah fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di dekat Kota Lviv, Ukraina. Serangan rudal Rusia pada Sabtu (26/3) kemarin tersebut menyebabkan 5 orang terluka.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
"Ada dua serangan rudal di Lviv," kata gubernur regional Maksym Kozytsky di media sosial.
"Menurut data awal, lima orang terluka," lanjutnya.
Kozytsky menambahkan dalam unggahannya kemudian bahwa dia telah mengunjungi lokasi serangan dan bahwa situasinya "terkendali".