WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah mengirim ancaman kepada Iran untuk menahan diri dari menyerang Israel. Biden menyatakan keyakinannya bahwa Iran berpotensi menyerang Israel dalam waktu dekat.
Iran telah menggema ancaman perang terhadap Israel setelah serangan terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Iran.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Meskipun Israel tidak mengakui keterlibatan dalam serangan tersebut, namun secara luas dipercaya bahwa Israel terlibat, mengingat tensi konflik yang tinggi antara kedua negara.
Israel telah menyatakan kesiapannya untuk melakukan pertahanan diri. Biden juga meminta Iran untuk menahan diri dari menyerang Israel, karena AS akan mendukung Israel dalam situasi tersebut.
“Kami mengabdikan diri untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel,” ujar Biden dikutip dari BBC, Sabtu (13/4/2024).
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
“Kami akan membantu membela Israel, dan Iran tak akan sukses,” ujarnya.
Iran sendiri merupakan pendukung Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang berperang dengan Israel di Gaza.
Mereka juga menempatkan sejumlah proksinya di Timur Tengah, seperti Hizbullah di Lebanon, yang kerap melakukan serangan ke Israel.
Pada Jumat (12/4/2024), Hizbullah mengatakan telah meluncurkan puluhan roket dari Lebanon ke Israel.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sekitar 40 rudal dan dua drone peledak telah diluncurkan.
Seorang pejabat AS mengatakan serangan Hizbullah itu terpisah dari segala bentuk serangan Iran ke Israel.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]