Sebelum dihapus,
biasanya suatu tempat akan masuk Daftar Bahaya (Danger List) terlebih dahulu, sehingga pemerintah setempat bisa
melakukan langkah penyelamatan, seperti yang sedang terjadi pada Great Barrier Reef di Australia dan Hutan Hujan Sumatera di
Indonesia.
JikaGreat Barrier Reef terancam karena
kerusakan gugusan terumbu karangnya, makaHutan Hujan Sumatera masuk "daftar neraka" karena terlalu
rutin mengalami kebakaran hutan dan banyaknya kasuseksploitasi spesies
asli di sana.
Baca Juga:
Walikota Jakarta Pusat Dorong Batik Pakaian Santai
Berkaca dari fenomena itu, Indonesia tentunya harus
bersikap sangat waspada terhadap hal-hal yang bisa mengancam situs-situs bersejarah
itu terlempar dari daftar Warisan Dunia UNESCO.
Tentu saja, warning
kewaspadaan tersebut juga harus dilayangkan kepada pihak-pihak yang menginginkan
Kaldera Danau Toba tetap bertahan sebagai salah satu situs warisan dunia.
Berikut deretan tempat
bersejarah yang telah terdepak dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, dan puluhan lain yang masuk dalam Daftar Bahaya:
Baca Juga:
BRIN Ajak Peneliti Global Riset Kesehatan Tanah di ICC MAB Maroko
Selain Liverpool,
berikut dua tempat yang telah dihapus dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO:
1. Suaka Oryx Arab, Oman - diberikan pada tahun 1994, dicabut pada tahun 2007,
Suaka Oryx Arab Oman merupakan tempat pertama
yang dihapus dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
Berada di dalam kawasan
biogeografis Gurun Tengah dan Perbukitan Pesisir di Oman, iklim unik dari kabut
dan embun musiman cagar alam ini mendukung beragam flora dan fauna, termasuk
kawanan kijang Arab yang hidup bebas sejak spesies ini dinyatakan punah di alam
liar pada tahun 1972.