WAHANANEWS.CO - Zohran Mamdani resmi menorehkan sejarah baru di Amerika Serikat dengan terpilih sebagai Wali Kota New York, menjadikannya sosok Muslim pertama yang menduduki jabatan tersebut di kota metropolitan terbesar di negeri Paman Sam.
Melansir Associated Press, Rabu (5/11/2025), hasil pemilu Wali Kota New York yang digelar Selasa (4/11) waktu setempat menunjukkan Mamdani, kandidat dari Partai Demokrat, unggul telak dari dua pesaingnya dengan perolehan 50,4 persen suara.
Baca Juga:
Zohran Mamdani Menang, New York City Punya Wali Kota Muslim Pertama
Berdasarkan proyeksi dari 89 persen suara yang telah dihitung, Mamdani jauh meninggalkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo yang maju sebagai kandidat independen dengan 41,6 persen suara, serta Curtis Sliwa dari Partai Republik yang hanya memperoleh 7,1 persen suara.
Dengan keunggulan tersebut, Associated Press memproyeksikan kemenangan Mamdani, yang akan menggantikan Eric Adams sebagai Wali Kota New York berikutnya.
Zohran Kwame Mamdani lahir di Kampala, Uganda, dan pindah ke New York City bersama keluarganya saat berusia tujuh tahun. Ia merupakan putra dari pasangan akademisi dan sineas ternama, Mahmood Mamdani dan Mira Nair, yang keduanya merupakan alumni Harvard.
Baca Juga:
Janice Tjen Ukir Sejarah di WTA 250 Chennai Open, Akhiri Penantian 23 Tahun Indonesia
Mamdani menempuh pendidikan di Bronx High School of Science dan melanjutkan studi Sarjana Studi Afrika di Bowdoin College sebelum menjadi warga negara Amerika Serikat pada 2018. Ia menikah dengan Rama Duwaji, seorang seniman asal Suriah yang tinggal di Brooklyn.
Sebelum berkarier di dunia politik, Mamdani bekerja sebagai konselor perumahan pencegahan penyitaan di Queens, membantu warga berpenghasilan rendah agar tidak kehilangan tempat tinggal mereka. Dari pengalaman tersebut, ia mulai aktif memperjuangkan kebijakan pro-rakyat di bidang perumahan dan lingkungan.
Dalam kiprahnya sebagai anggota dewan, Mamdani dikenal vokal memperjuangkan masa depan kota yang lebih adil, di mana setiap warga dapat hidup bermartabat dan menikmati lingkungan yang sehat.
Di masa sekolahnya, Mamdani juga dikenal aktif berorganisasi. Ia mendirikan tim kriket pertama di sekolahnya serta cabang Students for Justice in Palestine di kampusnya, sebelum akhirnya memperluas gerakan tersebut di berbagai universitas di Amerika.
Sebagai Wali Kota terpilih, Mamdani telah menyiapkan sejumlah kebijakan sosial progresif, termasuk layanan bus gratis, pembekuan sewa, penitipan anak universal bagi anak usia enam minggu hingga lima tahun, serta pembangunan perumahan dengan harga sewa stabil yang digarap oleh serikat pekerja.
"Ini adalah kota di mana satu dari empat penduduknya hidup dalam kemiskinan, dan setengah juta anak tidur dalam keadaan lapar setiap malam," ujar Mamdani kepada BBC, menegaskan komitmennya menjadikan New York sebagai kota yang lebih inklusif dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]