Pejabat militer Israel telah mengatakan dalam kasus serupa di masa lalu bahwa karena pekerjaan listrik yang buruk pada roket Hamas, proyektil dapat meledak sebelum waktunya oleh kondisi cuaca, terutama sambaran petir.
Pada awal pertemuan kabinet pada hari Minggu, Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan Israel tidak tertarik dengan alasan seperti itu.
Baca Juga:
Wapres AS JD Vance Tegaskan Gencatan Senjata Gaza Tetap Berlaku Meski Serangan
“Semua cerita Hamas tentang guntur dan cahaya, yang kita dengar dari musim dingin demi musim dingin, tidak relevan lagi,” kata Bennett, seperti dikutip Times of Israel, Senin (3/1/2022).
“Siapa pun yang mengarahkan roket ke Negara Israel harus bertanggung jawab.”
Menurut lembaga penyiaran publik; Kan, pejabat Israel percaya kelompok Jihad Islam Palestina bertanggung jawab atas tembakan roket, dan bukan Hamas sang penguasa Gaza.
Baca Juga:
Heboh Laporan ke Menteri Keuangan: Bea Cukai Jambi Diduga Longgar, Rokok Ilegal Masuk dari Pelabuhan Tungkal
Media itu melaporkan bahwa Hamas menyampaikan kepada Israel melalui mediator Mesir bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas serangan roket.
IDF mengatakan serangannya pada dini hari Minggu pagi menargetkan fasilitas produksi roket milik kelompok Hamas. "Tank IDF juga menargetkan pos-pos di Gaza utara," kata IDF.
Sedangkan media Hamas mengatakan pesawat tempur Israel menyerang pos terdepan Hamas di barat Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza.