WahanaNews.co | China berhenti mengeluarkan visa jangka pendek bagi individu dari Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. sebagai aksi balasan atas pembatasan Covid-19 pada pelancong asal negeri itu.
Beijing mengatakan jeda visa Korsel akan tetap berlaku sampai pembatasan masuk yang "diskriminatif" terhadap China dicabut.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Jepang dan Korsel bukan satu-satunya negara yang memberlakukan persyaratan masuk bagi pelancong dari China, di mana kasus Covid-19 melonjak, tetapi tindakan mereka termasuk yang paling ketat.
Pekan lalu, Korsel berhenti mengeluarkan visa turis bagi mereka yang datang dari China, yang oleh kementerian luar negeri China disebut "tidak dapat diterima" dan "tidak ilmiah".
Sementara itu, Jepang saat ini mengizinkan pengunjung China masuk ke negara itu asalkan mereka dinyatakan negatif Covid-19. Ini mirip dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS), tetapi Jepang juga membatasi penerbangan dari China ke kota-kota tertentu.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Kedutaan Besar Beijing di Seoul dan Tokyo mengkonfirmasi pembatasan visa baru bagi pengunjung ke China seperti dikutip dari BBC, Rabu (11/1/2023).
China membuka kembali perbatasannya pada Minggu untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 sebagai bagian dari penghapusan kebijakan "nol-Covid".
Menanggapi pembatasan visa terbaru China, Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan kepada BBC bahwa kebijakannya terhadap kedatangan dari China sesuai dengan bukti ilmiah dan obyektif.