WahanaNews.co, Gaza - Viral di media sosial sejumlah orang diduga warga Israel menginjak bantuan berupa Indomie untuk warga Gaza, Palestina Viral sejumlah orang diduga warga Israel menginjak dos Indomie yang merupakan bantuan untuk penduduk Gaza, Palestina.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai, blokade ini dilakukan secara sistematis.
Baca Juga:
BPOM Pastikan Indomie di Indonesia Aman Dikonsumsi, Ini Alasannya
BBC Internasional melaporkan, truk bantuan yang menuju Gaza diblokir di perbatasan Tepi Barat pada Senin (11/5).
Rekaman menunjukkan, pengunjuk rasa Israel melempar karton makanan berisi Indomie ke tanah dan menginjaknya.
“Empat orang termasuk anak di bawah umur ditangkap,” kata pengacara pengunjuk rasa Israel dikutip dari BBC Internasional, Kamis (16/5).
Baca Juga:
Buntut Penarikan Indomie, YLKI Minta BPOM Revisi Regulasi Etilen Oksida
Kemenlu menyampaikan, Pemerintah Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan oleh warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusian dari masyarakat internasional bagi warga Gaza.
“Pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel membuktikan posisi Israel yang terus mencoba untuk menghalangi dengan berbagai cara penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza. Tindakan ini seharusnya ditindak dengan tegas dan dipastikan tidak terulang lagi,” kata Kemenlu dikutip dari akun @Kemlu_RI, Kamis (16/5).
Kemenlu menilai, jaminan kelancaran pendistribusian bantuan kemanusiaan sangat penting. Dewan Keamanan PBB harus memastikan jaminan dari Israel terkait kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan, guna mencegah memburuknya katastrofe kemanusiaan di Gaza.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai, blokade dan upaya menghambat bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional termasuk Indonesia, untuk warga Palestina, yang dilakukan oleh warga Israel, dilakukan secara sistematis.
“Jadi pembiaran ini terus dilakukan. Dan saya yakin bahwa ini upaya tersistematis untuk terus menghambat bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/5).
“Yang terakhir itu dijarah ya, dan di depan aparat Israel,” Retno menambahkan. Kemenlu mendorong agar para pelaku penjarahan ditindak dan dilakukan upaya untuk mencegah hal serupa terjadi.
“Kami juga melakukan call kepada Dewan Keamanan PBB agar hal serupa tidak terjadi lagi, serta bantuan kemanusiaan mendapatkan prioritas dan dapat disalurkan tanpa hambatan, unhindered humanitarian assistance,” ujar dia.
[Redaktur: Alpredo Gultom]