WahanaNews.co | Setidaknya 2.000 penerbangan terpaksa dibatalkan di jalur masuk atau keluar Amerika Serikat pada Senin (27/12/2021) waktu setempat.
Sementara sekitar 3.000 penerbangan lainnya mengalami delay atau tertunda.
Baca Juga:
Keamanan Bandara Jerman Mogok, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
Mengutip CNN, dari hampir 2.200 penerbangan yang dibatalkan, lebih dari 700 penerbangan merupakan penerbangan dari dalam, masuk atau keluar dari Amerika Serikat, menurut FlightAware.
Secara global, maskapai terpaksa membatalkan lebih dari 6.000 penerbangan pada malam Natal, hari Natal, dan sehari setelah Natal.
Di Amerika Serikat saja, lebih dari 1.200 penerbangan dibatalkan dan lebih dari 5.000 ditunda pada hari Minggu karena staf dan kru yang sakit.
Baca Juga:
Bagai "Mission Impossible", Pria Afsel Nekat Sembunyi di Roda Pesawat ke Belanda
Pembatalan penerbangan terjadi di masa-masa tersibuk perjalanan udara.
Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA) mengatakan pihaknya menyaring jutaan orang setiap hari selama liburan akhir pekan, yang mencapai puncaknya pada Kamis, 23 Desember dengan mencapai 2,19 juta traveler.
Pada Rabu, lebih banyak orang melewati pos pemeriksaan TSA daripada pada hari yang sama pada 2019.