Perjalanan udara Sabtu lalu mengalami pengurangan karena pembatalan penerbangan. Di hari itu ada lebih dari 1,53 juta orang melewati pos pemeriksaan keamanan bandara.
Maskapai AS, United Airlines (UAL) mengatakan pekan lalu bahwa mereka harus membatalkan ratusan penerbangan karena kekurangan kru yang cukup untuk menerbangkan semua rute yang dijadwalkan.
Baca Juga:
Keamanan Bandara Jerman Mogok, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
"Lonjakan kasus Omicron minggu ini berdampak langsung pada kru penerbangan kami dan orang-orang yang menjalankan operasi kami," tulis sebuah memo yang disampaikan maskapai United yang diperoleh CNN.
Sementara maskapai Delta (DAL) mengatakan pihaknya sedang mengusahakan untuk membawa pulang semua pelancong yang terdampar secepat mungkin.
"Kami meminta maaf kepada pelanggan kami atas keterlambatan rencana perjalanan liburan mereka. Delta bekerja keras untuk membawa mereka ke tempat yang mereka butuhkan secepat dan seaman mungkin pada penerbangan berikutnya yang tersedia," tulis Delta.
Baca Juga:
Bagai "Mission Impossible", Pria Afsel Nekat Sembunyi di Roda Pesawat ke Belanda
Sementara dari Eropa, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mengatakan akan membatalkan 10% dari jadwal penerbangan musim dinginnya karena pandemi terus melanda industri penerbangan.
Dalam sebuah wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung pekan lalu, CEO Lufthansa Carsten Spohr mengatakan sudah terjadi penurunan tajam dalam pemesanan.
Hal ini membuat maskapai harus membatalkan 33.000 penerbangan dari pertengahan Januari hingga Februari 2022 atau 10% dari jadwal penerbangan musim dingin maskapai besar ini. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.