Pihak otoritas keamanan Australia mengatakan tidak ada bukti ancaman yang akan datang terhadap keselamatan masyarakat.
"Belum ditemukan bukti bahwa kelompok itu memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan yang telah mereka diskusikan," kata kepolisian Australia seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga:
Donald Trump Tunjuk Elon Musk Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah di Kabinetnya
Asisten komisaris polisi untuk kontra-terorisme Scott Lee mengatakan polisi sedang melanjutkan penyelidikan mereka dan mungkin akan melakukan penangkapan lebih lanjut.
"Menyamar sebagai pejabat persemakmuran dan potensi penyalahgunaan lencana AFP adalah sesuatu yang kami anggap sangat serius, yang tercermin dalam penyelidikan yang sedang berlangsung dan tindakan yang diambil hari ini," katanya.
Pandemi virus Corona telah memicu lonjakan misinformasi dan teori konspirasi di Australia, beberapa diantaranya mengambil inspirasi dari kelompok di luar negeri, terutama Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Australia sendiri terkadang mengalami aksi protes yang keras terhadap tindakan penguncian, yang dirancang untuk mengekang penyebaran virus di kota-kota besar. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.