Selain itu, sekitar 26.000 warga Palestina mengalami luka-luka di Gaza, dan hampir 2.450 orang lainnya mengalami luka-luka di Tepi Barat.
Pada tanggal 29 Oktober, kata kementerian, dilaporkan bahwa sekitar 2.650 warga Palestina, termasuk setidaknya 1.400 anak, hilang, yang mungkin terjebak atau tewas di bawah reruntuhan, menunggu penyelamatan.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Dari 35 rumah sakit di Gaza, 18 di antaranya saat ini tidak dapat beroperasi karena dampak dari kampanye pengeboman Israel dan habisnya persediaan bahan bakar.
Kekurangan pasokan bahan bakar telah memaksa para dokter untuk melakukan operasi tanpa anestesi yang memadai, termasuk bagi mereka yang terluka dalam serangan udara dan wanita yang menjalani operasi caesar.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.