Dampaknya, munculnya kelompok-kelompok kejahatan siber lain yang ikut melancarkan aksi serupa.
Sesungguhnya, sextortion ini sudah dipraktikkan selama bertahun-tahun dan di awal 2024 ini semakin marak terjadi.
Baca Juga:
Bukan Hanya Pemerasan, Polda Bongkar Dugaan Penipuan Rp6,5 M di Kasus AKBP Bintoro
"Kejahatan ini menyebabkan tingginya angka kematian di Amerika," kata Paul Raffle, analis intelijen senior yang memimpin studi NCRI.
Kejahatan yang umumnya menyasar remaja pria ini, menurut Direktur Intelijen NCRI Alex Goldenberg, telah memicu korban untuk mengakhiri hidup mereka.
Pada Agustus 2023, NBC News melaporkan dua pria Nigeria diterbangkan ke AS untuk diadili atas skema sextortion yang dilakukan. Mereka menyebabkan anak berusia 17 tahun di Michigan bunuh diri. Namun, pelaku dinyatakan tidak bersalah pada September 2023.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan Anak di Jaksel, Polisi Sebut Sempat Mandek saat Dipegang AKBP Bintoro
Pada November 2023, menurut pengajuan pengadilan yang diperoleh CNBC dan NBC News, dewan juri mendakwa seorang pria Nigeria sebagai tanggapan atas tuduhan dari Agen Rahasia AS.
Melansir CNBC Indonesia, pria tersebut diduga terlibat dalam taktik Yahoo Boys, termasuk pemerasan seks dan penipuan online sebesar $2,5 juta atau setara Rp 39,4 miliar.
Dalam kasus itu, pria Nigeria bersama kolaboratornya menggunakan akun palsu di Facebook dan Snapchat. Mereka berpose dengan wajah remaja perempuan yang berparas menawan.